Selasa, 02 Mei 2017

Kabupaten Lima Puluh Kota Menuju Kabupaten Layak Anak (KLA)


 
 Selasa, 02 Mei 2017, Undang –undang telah mengamanatkan agar tidak  terjadi kekerasan terhadap anak dan perempuan. Pemerintah  saat ini sedang  gencar – gencarnya mensosialisasikan permasalahan tersebut agar   bisa di tekan.
   Hal ini untuk mewujudkan Republik  Indonesia  sebagai  Negara yang layak anak pada 2030.Target  tersebut membutuhkan peran serta semua kalangan termasuk pemerintah kabupaten/kota. Untuk mencapai tujuan tersebut,diperlukan komitmen  semua pemerintah daerah agar tidak terjadi kekerasan terhadap anak serta menunaikan semua hak anak.
   Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota berkomitmen untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA). Untuk menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA),ada 24  indikator  yang harus dipenuhi, yang terdiri atas satu indikator kelembagaan dan 5 kluster hak anak. Di antaranya hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternative, kesehatan dan kesejahteraan dasar pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta perlindungan khusus.
   Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota sejak tahun 2016 telah menginisiasi wujud sekolah ramah anak, pusat pelayanan akta kelahiran dan KIA, pusat pelayanan pengasuhan keluarga , taman bermain ramah anak, puskesmas ramah anak, hingga penitipan anak dan ruang pojok ASI.
   Untuk Mewujudkan Kabupaten Layak Anak Bupati Irfendi Arbi,MP telah membentuk Tim Gugus KLA yang terdiri dari gabungan SOPD yang di motori oleh Bapelitbang dan DPPKBPPA, serta Forum Anak Daerah. Kabupaten Layak Anak ini nantinya akan di launching oleh Menteri PPA.
   Launching Kabupaten Layak Anak (KLA) dilakukan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan  Anak (PPA) RI, Ibu Yohana Susana Yembise di Aula Kantor Bupati Sarilamak pada saat kunjungan kerja ke Kabupaten Lima Puluh Kota Pada tanggal 18 April 2017, yang dihadiri oleh seluruh SOPD, Forum anak  daerah serta undangan lainnya. Menurut Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan  Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Lima Puluh Kota Hj.YenniElvi,S.ST  yang  di damping Kepala Bidang  PPA  Yulia Masna,SKM, selain meluncurkan KLA, Menteri PPA juga melaunching Sekolah Ramah Anak, Puskesmas Ramah Anak, Kecamatan dan Nagari Layak Anak serta penyerahan bantuan bencana di Pangkalan Koto Baru. Plt Kadis PPKBPPPA berharap dengan di launchingnya KLA diharapkan tim Gugus KLA yang telah dibentuk oleh Bupati segera memenuhi semua indikator yang telah di tetapkan sehingga terwujud Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai Kabupaten Layak Anak. ( http://dpkkb.limapuluhkotakab.go.id )

Kamis, 27 April 2017

PEKAN BUDAYA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA 2017

Dalam rangka memperingati hari jadi  ke 176, Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota kembali menggelar Pekan Budaya. Kegiatan ini di laksanakan dari 22 s/d 27 April 2017 di Komplek Kantor Bupati Bukik Limau dengan tema “ Kita lestarikan budaya untuk jati diri bangsa”. Pembukaan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 22 April, yang di hadiri  Gubernur Sumatera Barat yang dalam hal ini diwakili  oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat Bapak Taufik Efendi,SE,MM,Bupati Lima Puluh Kota Irfendi Arbi,MP,Kapolres Lima Puluh Kota AKBP Haris Hadis,S.IK , MM, Unsur Forkopinda, Kepala OPD se Kabupaten Lima Puluh Kota serta tamu undangan lainnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai – nilai kebudayaan pada masyarakat ditengah gencarnya pengaruh budaya asing yang masuk kedalam kehidupan  sehari – hari. Selain itu dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat semakin mengenal dan mencintai budayanya sendiri, sehingga  dapat dipraktekkan dalam kehidupan serta menjadi identitas sekaligus sebagai filter dalam menangkal arus modernisasi dan globalisasi budaya asing.
Pekan Budaya ini di ikuti oleh  OPD, Kecamatan, BUMN/BUMD serta bidang usaha lainnya. Salah satu OPD yang berpartisipasi adalah Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A). Stand DP2KBP3A dengan tema “ Dengan Program Kependudukan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kita Tingkatkan Sumberdaya Manusia Yang Berkualitas Dan Berkarakter di Kabupaten Lima Puluh Kota “.  menampilkan berbagai informasi serta kegiatan dari bidang- bidang, seperti  Pelayanan KB,Kegiatan Generasi Berencana (Genre) melalui Pusat Informasi Konseling  Remaja (PIK R),Kegiatan Trauma Healling bagi anak-anak korban Banjir di Kecamatan Pangkalan,Pendampingan korban KDRT dll.
Berbagai kegiatan dilaksanakan di pekan budaya diantaranya : Lomba MC, lomba baalua,lomba talempong,randai,lomba lagu minang,lomba baju kuruang basiba,lomba pacu baluik  dengan adanya  kegiatan ini di harapkan  masyarakat bisa berpartisipasi serta mengetahui kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota melalui OPD dan masyarakat semakin mengenal budaya serta adat istiadat sehingga nantinya dapat dipelihara sebagai  nilai-nilai/norma dan kearifan local.
Pemberian penghargaan kepada pemenang lomba  dilaksanakan pada hari kamis tanggal 247 April 2017 dalam malam anugerah yang bertajuk “ Anugerah Kreasi Media Kabupaten Lima Puluh Kota 2017 “

Selasa, 11 April 2017

Bulan Kreatifitas lini lapangan merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, maksud diadakannya kegiatan ini untuk memberi peran maksimal kepada seluruh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) / Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan aliansinya dalam memberikan penyuluhan dan keyakinan serta meningkatkan partisipasi keluarga dan masyarakat dalam program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Bulan Kreatifitas Lini Lapangan tahun 2017 bertemakan “ KONSOLIDASI PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN  KELUARGA (KKBPK) LINI LAPANGAN”. Kegiatan Puncak Bulan Kreatifitas Lini Lapangan  dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 8 April 2017 bertempat di Aula Kantor Bupati Padang Pariaman.
Konsolidasi program KKBPK dalam rangka puncak bulan kreatifitas lini lapangan di hadiri oleh Gubernur Sumatera Barat dalam hal ini diwakili oleh Kepala Disdukcapil KB, Sekretaris Utama (Sestama) BKKBN, Kepala Perwakilan BKKBN, Deputi Bina Lini Lapangan BKKBN . Peserta Konsolidasi ini adalah PKB/PLKB se Sumatera Barat yang berjumlah 900 orang.
Bulan Kreatifitas lini lapangan berlangsung dari bulan februari sampai maret 2017. Selama bulan ini PKB/PLKB diharapkan mampu meningkatkan partisipasi Pasangan Usia Subur (PUS) dalam menggunakan alat kontrasepsi terutama kontrasepsi jangka panjang (IUD,IMP,MOP,MOW),serta menumbuhkan kelompok kegiatan baru seperti Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), serta Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R). Selama bulan ini PKB/PLKB yang mendapatkan pencapaian tertinggi di berikan penghargaan.
Dalam sambutannya Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat kembali mengingatkan  tentang Revitalisasi Program Keluarga Berencana yang mencapai puncaknya pada tahun 2009 pada saat terwujudnya UU no 52 tahun 2009 yang mengamanahkan bahwa program Keluarga Berencana tidak hanya menyangkut pemberian pelayanan kontrasepsi, akan tetapi memperkuat komitmen Negara dan masyarakat dalam pengendalian kependudukan dan pembangunan keluarga, sehingga pada tahun 2013 telah di canangkan bahwa “tagline” BKKBN meliputi 3 (tiga) issu yakni Kependudukan , Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.
Peranan lini lapangan, petugas lapangan dan institusi masyarakat pedesaan program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga memegang peranan yang penting dan sentral dalam mencapai hasil dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk meningkatkan motivasi serta kreativitas petugas lini lapangan maka lahirlah konsep “bulan kreatifitas lini lapangan”.melalui bulan ini PKB/PLKB dapat mengembangkan potensi dan dapat menjadi kekuatan nyata program Kependudukan,Keluarga Berencana dan Pembanguna Keluarga. Pengembangan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) / Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) tidak hanya di tempuh melalui pelatihan, lomba-lomba dan penghargaan, tetapi juga memberi kesempatan yang merata kepada mereka untuk menunjukkan kemampuan maksimal dalam melakukan aksi lini lapangan baik secara individual maupun bersama – sama.
Tujuan di adakannya bulan kreativitas lini lapangan adalah :
a.       Memberi penyegaran peran dan tugas PKB/PLKB sesuai dengan perkembangan lingkungan strategis.
b.      Meningkatkan hasil pelayanan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera melalui proses penyuluhan, pendampingan dan pengembangan model lapangan yang sesuai dengan kebutuhan.
c.       Meningkatkan frekuensi pembinaan PKB/PLKB kepada kelompok – kelompok minat masyarakat dalam bidang Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.
Dengan diadakannya bulan kreatifitas lini lapangan diharapkan PKB/PLKB dapat meningkatkan motivasi serta mampu berinovasi sehingga dapat memberikan pembaharuan dalam menjalankan program kependudukan, keluarga berencana dan pembanguna keluarga sehingga bisa membantu mewujudkan keluarga Indonesia Sejahtera. Selain itu juga mempererat tali silaturahim dan meningkatkan kebersamaan antar petugas lini lapangan.